Mini Cart

  • No products in the cart.

Fakta Unik Lahirnya Batik Sawunggaling

In Story

Batik tulis, sebuah mahakarya bangsa Indonesia yang memiliki nilai seni tinggi, selalu digemari masyarakat lokal serta mancanegara dengan beragam jenis dan motif kearifan lokal serta nilai-nilai filosofis yang terkandung di tiap lembar kain yang mampu memikat si pemakainya.

Bukan rahasia lagi, batik merupakan karya agung dari zaman nenek moyang Indonesia yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, sebuah kisah dengan makna historis yang telah terpatri di tiap kain dan tetap dilestarikan dan dikembangkan hingga kini oleh tangan-tangan kreatif anak bangsa, pembatik lokal nusantara. Jemari yang memberikan kehidupan pada sebuah kain saat menulis, menggambar dan melukis motif-motif bersejarah. Pembuatan yang membutuhkan ketrampilan tinggi serta daya imajinasi dan kreativitas para pembatik juga menjadikan batik sebuah fashion icon berkelas tinggi dan bergengsi dan dicintai dari masyarakat umum, penggiat seni sampai tokoh-tokoh negarawan dan dunia.

Salah satu motif batik yang populer dari zaman dulu adalah motif batik Sawunggaling. Motif batik Sawunggaling ini memperlihatkan pertarungan sepasang ayam jantan yang dianggap sebagai salah satu motif batik masterpiece yang berasal dari Solo. Untuk lebih mendalamnya, berikut ini merupakan fakta-fakta unik seputar lahirnya batik Sawunggaling dan mengapa dianggap sebagai salah satu batik legendaris Indoenesia.

- Permintaan Presiden Soekarno
Sawunggaling adalah batik yang diciptakan Panembahan Hardjonagoro alias Go Tik Swan, seorang legenda batik pada tahun 1960-an atas permintaan Presiden Soekarno. Presiden Soekarno memilih Go Tik Swan yang tertarik dengan budaya Jawa walaupun seorang keturanan Tiong Hoa untuk mewujudkan karya desain batik yang mencerminkan sebuah lambang pemersatu bangsa.

- Perjalanan mendapatkan "wahyu"
Selama setahun, Go Tik Swan melakukan perjalanan untuk mencari inspirasi dengan ziarah, meditasi dan tinggal berpindah-pindah di berbagai kota di Jawa. Tetapi pikirannya buntu. Setelah mengikuti ajakan temannya untuk pergi ke Bali, Go Tik Swan mendapatkan inspirasi dan titik benderang mengenai desain batik Indonesia yang sesuai dengan harapan Presiden Soekarno.

- Lahirnya Sawunggaling
Sawunggaling lahir setelah Go Tik Swan melihat tradisi sabung ayam di Bali. Sabung ayam di Bali merupakan ritual masa tanam yang tetesan darah ketika dua ayam pejantan bertarung dipercaya akan memberikan kesuburan di bumi. Motif batik Sawunggaling menonjolkan dua ayam yang berhadapan dan siap untuk bertarung. Motif batik ini juga menonjolkan perpaduan motif batik gaya klasik Keraton (Solo dan Yogyakarta) dengan gaya pesisir utara Jawa Tengah (Pekalongan).

- Perpaduan budaya & pemersatu bangsa
Go Tik Swan juga bermain dengan warna sogan (cokelat batik) dan pewarnaan multiwarna khas pesisir. Selain melakukan metamorfosis pada motif-motif batik yang dibuat olehnya, Go Tik Swan juga menghapus batas-batas kedaerahan namun tetap mempertahankan nilai-nilai falsafah batik lokal di masing-masing daerah yang menjadi akar lahirnya motif-motif batik tersebut.